Penting Menjaga Kesehatan Jiwa Selama Pandemi Covid-19

Redaksi | 1 Mei 2020 | 22:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Untuk memelihara kesehatan mental saat kondisi pandemi COVID – 19, beberapa tip dapat dipraktekkan oleh masyarakat. Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ menyampaikan tip tersebut saat melakukan konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional pada Jumat (1/5).  Upaya pertama yang dapat dilakukan yakni membatasi informasi yang berlebihan. Informasi terkait dengan COVID – 19 yang belum diketahui kebenaran dapat memicu kecemasan. 

“Kita dapat mengurangi kecemasan dengan membatasi menonton, membaca atau mendengarkan informasi yang berlebihan. Mengambil jarak sejenak dari informasi yang berlebihan juga baik,” ujar Lahargo.

Masyarakat sebisa mungkin mendapatkan informasi yang akurat dari sumber terpercaya dan melakukan pencegahan atau penanganan yang dianjurkan. Membaca berita dari sumber yang keliru dapat menambah kecemasan dan kekhawatiran sehingga ini akan berdampak pada kesehatan jiwa.

Masyarakat juga dapat menghindari perasaan yang tidak nyaman dengan melakukan hal positif, seperti menghindari merokok, mengkonsumsi alkohol dan narkoba. 

“Apabila merasakan stres atau perasaan yang tidak nyaman segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa, seperti psikiater, psikolog, konselor dan lainnya untuk mendapatkan pertolongan cepat dan tepat,” katanya.

Mengatasi permasalahan kesehatan jiwa, masyarakat dapat melakukan teknik keterampilan seperti relaksasi dengan menarik napas dalam. 

Di tengah pandemi COVID – 19 yang berdampak juga pada kesehatan mental, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia memberikan layanan swaperiksa masalah psikologis secara online. Langkah tersebut dapat diakses masyarakat dengan mengakses laman www.pdskji.org. 

Lahargo menyampaikan sekitar 1.522 pengakses memanfaatkan layanan ini. Tiga masalah psikologis yang ditemui yakni kondisi cemas, depresi dan trauma psikologis. Dari jumlah pengakses layanan menunjukkan 63% dari mereka mengalami kecemasan dan 66% depresi. 

Ia juga berpesan terhadap kesehatan jiwa anak dan remaja di lingkup keluarga. Lahargo menyarankan kelompok umur ini untuk selalu terhubung dengan teman maupun saudara. “Ciptakan suasana aman dan ajak mereka untuk melakukan aktivitas yang produktif,” ujarnya. Ini semua menunjukkan bahwa kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik serta perlu diperhatikan oleh semua pihak. 

Artikel ini diambil dari situs BNPB.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait